Rabu, 06 Maret 2013

SMK FARMASI JEMBER


Menganalisis perbedaan metode reuse dengan lanfill

Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang membutuhkan.
Menggunakan kembali bahan/produk untuk fungsi yang berbeda merupakan konsep yang saat ini tengah dikembangkan. Di beberapa tempat di Jakarta misalnya telah banyak masyarakat yang menciptakan aneka kreasi dari sampah. Misalnya membuat sedotan bekas sebagai bahan baku pembuat taplak meja; plastik kemasan sabun cair sebagai bahan pembuat tas trendi, tas laptop, tas ponsel, payung dan sebagainya; kemasan bekas pasta gigi sebagai bahan pembuat tas anyaman; beling dan keramik dapat digunakan sebagai bahan pembuat vas bunga; dapat sebagainya. Produk-produk ini selain bernilai guna juga benilai ekonomis. Di Australia, air bekas mencuci sayuran yang biasa dibuang telah digunakan untuk menyiram tanaman. Sementara air kotor yang dihasilkan dari proses mandi dan mencuci piring dan pakaian dialirkan ke septik tank khusus (disaring) yang dapat digunakan untuk melembabkan tanah saat musim kemarau. 
Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
§  Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
§  Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
§  Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
§  Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
§  Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
§  Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan


 Gambar Metode Reuse


SANITARY  LANDFILL
1.Definisi Sanitary Landfill
Pemusnahan sampah dengan metode Sanitary Landfill adalah membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut kemudian menutupnya dengan tanah. Metode ini dapat menghilangkan polusi udara.
Definisi lainnya yaitu sistem sanitary landfill merupakan sarana pengurugan sampah ke lingkungan yang disiapkan dan dioperasikan secara sistematis. Ada proses penyebaran dan pemadatan sampah pada area pengurugan dan penutupan sampah setiap hari. Penutupan sel sampah dengan tanah penutup juga dilakukan setiap hari. Metode ini merupakan metode standar yang dipakai secara internasional. Untuk meminimalkan potensi gangguan timbul, maka penutupan sampah dilakukan setiap hari. Namun, untuk menerapkannya diperlukan penyediaan prasarana dan sarana yang cukup mahal. Di Indonesia, metode sanitary landfilled dianjurkan untuk diterapkan di kota besar dan metropolitan.
a. Keuntungan
1) Biaya usaha dan investasi usaha rendah.
2) Dapat memasuki operasi dalam waktu singkat.
3) Jika dirancang dan dioperasikan dengan baik dan dapat memperkecil hama, acsthetic, penyakit, polusi udara, permasalahan polusi air.
4) Gas metan dapat digunakan sebagai bahan bakar.
5) Dapat menerima berbagai macam sampah.
6) Dapat digunakan untuk reklamasi meningkatkan submarginal daratan.
b. Kerugian
1) Dapat merosot menjadi tempat sampah terbuka jika tidak dirancang dan diatur dengan baik.
2) Memerlukan lokasi yang sangat luas.
3) Sulit menentukan lokasi oleh karena penolakan penduduk dan harga tanah yang naik
4) Menyebabkan polusi air, produksi metana dari dekomposisi limbah, dapat menimbulkan bahaya kebakaran atau resiko ledakan material.
5) Membawa limbah/sampah ke lokasi yang jauh memerlukan biaya mahal.

Gambar Metode Landfill